Senin, 13 November 2017


CONTOH GAMBAR PENERAPAN 1S  

Seiri(ringkas)






Gambar terkait
GAMBAR 1

PENJELASAN GAMBAR 1

SEBELUM: barang -barang yang masih dipakai dan tidak dipakai masih berserahkan dan belum                              ditata
SESUDAH:Barang yang masih dipakai disimpan dan barang yang tidak dipakai di buang




                         SEBELUM                                                                     SESUDAH
Hasil gambar untuk gambar penerapan seiriHasil gambar untuk gambar penerapan seiri
GAMBAR 2




SEBELUM:Kertas - kertas yang tidak penting masih berserahkan
SESUDAH:Kertas - kertas yang tidak penting di buang dan di rapikan kembali supaya tidak                                    berserahkan



                              
                                  SEBELUM                                                           SESUDAH

Hasil gambar untuk gambar penerapan seiri
GAMBAR 3
SEBELUM:barang - barang yang masih berserahkan di kembalikan ke tempat semula,barang yang                          tidak di pakai di buang ke tempat sampah 
SESUDAH:barang yang tidak di pakai di buang di tempat sampah dan yang masih dipakai disimpan dan ditata dengan rapi sesusai tempatnya

Gambar terkait
GAMBAR 4
SEBELUM:barang - barang yang tidak di pakai berserahkan
SESUDAH:barang - barang yang tidak di pakai dibuang dan barang - barang yang di pakai disimpan




Gambar terkait
GAMBAR 5
SEBELUM:Barang - barang yang tidak di pakai masih berserahkan
SESUDAH:barang - barang yang tidak di pakai di buang dan barang yang masih di pakai disimpan




CONTOH GAMBAR PENERAPAN 2S  

Seiton(rapi)






Hasil gambar untuk gambar penerapan 5s sesudah dan sebelum
GAMBAR 1
SEBELUM:buku - buku masih berserahkan bukan pada tempatnya
SESUDAH:buku - buku dirapikan dan di tata pada tempatnya

Hasil gambar untuk gambar penerapan 5s sesudah dan sebelum
GAMBAR 2
SEBELUM:kardus masih berserahkan dimana mana
SESUDAH:kardus sudah di tata dengan rapi

 Hasil gambar untuk contoh gambar Seiketsu
GAMBAR 3,4,5
GAMBAR 3

SEBELUM:barang masih belum di tata dan masih berserakan di dalam laci
SESUDAH:barang barang telah tertata dengan rapi dan sesuai dengan golonganya

GAMBAR 4

SEBELUM:barang masih belum di tata dan masih berserakan
SESUDAH:barang barang telah tertata dengan rapi dan sesuai dengan golonganya

GAMBAR 5

SEBELUM:di dalam gudang barang barang masih berserakan
SESUDAH:barang  barang yang sudah di tata dan di taruh pada tempat yang telah di sediakan di                          dalam gudang



CONTOH GAMBAR PENERAPAN 3S

Seiso(resik)






                          SEBELUM                                                                   SESUDAH

Hasil gambar untuk contoh gambar seiso
GAMBAR 1
SEBELUM:peralatan belum di bersihkan dan masih kotor
SESUDAH:peralatan sudah bersih sehingga peralatan aman di gunakan

Senin, 16 Oktober 2017


PEMBIDAIAN 




PENGERTIAN:



Pembidaian adalah tindakan memfixasi atau mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami cedera, dengan menggunakan benda yang bersifat kaku maupun fleksibel sebagai fixator/imobilisator

TUJUAN PEMBIDAIAN 




1. Mencegah pergerakan / pergeseran dari ujung tulang yang patah

2. Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah

3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah

4. Mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat penyembuhan



MACAM – MACAM BIDAI


1. Bidai keras

Umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik atau bahan lain yang kuat dan ringan. Pada dasarnya merupakan bidai yang paling baik dan sempurna dalam keadaan darurat. Kesulitannya adalah mendapatkan bahan yang memenuhi syarat di lapangan.

Contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai vakum.



2. Bidai traksi
Bidai bentuk jadi dan bervariasi tergantung dari pembuatannya, hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus, umumnya dipakai pada patah tulang paha.
Contoh : bidai traksi tulang paha

3. Bidai improvisasi
Bidai yang dibuat dengan bahan yang cukup kuat dan ringan untuk penopang. Pembuatannya sangat tergantung dari bahan yang tersedia dan kemampuan improvisasi si penolong.
Contoh : majalah, koran, karton dan lain-lain.

4. Gendongan/Belat dan bebat
Pembidaian dengan menggunakan pembalut, umumnya dipakai mitela (kain segitiga) dan memanfaatkan tubuh penderita sebagai sarana untuk menghentikan pergerakan daerah cedera.
Contoh : gendongan lengan


Alat – alat yang di butuhkan:

1. Mitella adalah pembalut berbentuk segitiga
2. Dasi adalah mitella yang berlipat – lipat sehingga berbentuk seperti dasi
3. Pita adalah pembalut gulung
4. Plester adalah pembalut berperekat
5. Pembalut yang spesifik
6. Kassa steril

Hasil gambar untuk mitela1. Mitella adalah pembalut berbentuk segitiga
a. Bahan pembalut terbuat dari kain yang berbentuk segitiga sama kaki dengan berbagai ukuran. Panjang kaki antara 50 – 100 cm.
b. Pembalut ini dipergunakan pada bagian kaki yang terbentuk bulat atau untuk menggantung bagian anggota badan yang cedera
c. Pembalut ini bisa dipakai pada cedera di kepala, bahu, dada, siku, telapak tangan, pinggul, telapak kaki dan untuk menggantung tangan


2. Dasi adalah mitella yang berlipat – lipat sehingga berbentuk seperti dasi
a. Pembalut ini adalah mitella yang dilipat – lipat dari salah satu sisi segitiga agar beberapa lapis dan berbentuk seperti pita dengan kedua ujung – ujungnya lancip dan lebarnya antara 5 – 10 cm
b. Pembalut ini biasa dipergunakan untuk membalut mata, dahi (atau bagian kepala yang lain), rahang, ketiak, lengan, siku, paha, lutut, betis dan kaki terkilir

3. Pita adalah pembalut gulung
a. Pembalut ini dapat dibuat dari kain katun, kain kassa, flanel atau bahan elastis. Yang paling sering adalah dari kassa, hal ini karena kassa mudah menyerap air, darah dan tidak mudah bergeser (kendor)

4. Plester adalah pembalut berperekat
a. Pembalut ini untuk merekatkan penutup luka, untuk fiksasi pada sendi yang terkilir, untuk merekatkan pada kelainan patah tulang
b. Khusus untuk penutup luka, biasa dilengkapi dengan obat anti septik

5. Pembalut yang spesifik
a. Snelverband adalah pembalut pita yang sudah ditambah dengan kassa penutup luka dan steril, baru dibuka pada saat akan dipergunakan, sering dipakai pada luka – luka lebar yang terdapat pada badan
b. Sufratulle adalah kassa steril yang telah direndam dengan obat pembunuh kuman. Biasa dipergunakan pada luka – luka kecil

Hasil gambar untuk kasa steril6. Kassa steril
a. Adalah kassa yang dipotong dengan berbagai ukuran untuk menutup luka kecil yang sudah diberi obat – obatan (antibiotik, antiplagestik)
b. Setelah ditutup kassa itu kemudian baru dibalut







Langkah-langkah pembidaian:

1. Siapkan alat – alat bidai
2. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah. Sebelum dipasang diukur dulu pada anggota badan korban yang tidak sakit
3. Ikatan jangan terlalu keras dan terlalu kendor
4. Bidai dibalut dengan pembalut sebelum digunakan
5. Ikatan harus cukup jumlahnya, dimulai dari sebelah atas dan bawah tempat yang patah
6. Kalau memungkinkan anggota gerak tersebut ditinggikan setelah dibidai
7. Sepatu, gelang, jam tangan dan alat pengikat perlu dilepas


 Cara Pembidaian Mengunakan Mitella


 
Kain segi tiga (mitella) sebagai alat untuk 
menggendong anggota badan atas (tangan)
jika terluka/cidera

 
Fiksasi dengan kain segitiga (mitella) untuk 
menahan sendi-sendi bahu yang terluka/sidera tulang